Keamanan Jaringan : Pengertian, Tujuan dan Etika
Keamanan Jaringan, Pengertian keamanan jaringan adalah serangkaian
kebijakan yang ditempuh untuk mencegah dan memonitor akses ilegal atau tidak
sah. Selain itu juga untuk mencegah penyalahgunaan, modifikasi atau penolakan
jaringan komputer dan sumber daya jaringan dapat diakses. Keamanan jaringan
biasanya melibatkan otoritas akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan
oleh administrator jaringan.
Keamanan jaringan
mencakup beberapa aspek dalam berbagai komputer, baik negeri maupun swasta yang
digunakan dalam pekerjaan sehari – hari, melakukan transaksi dan komunikasi
pada kalangan bisnis, instansi pemerintah dan individu. Jaringan swasta bisa
saja seperti perusahaan perusahaan dan lainnya yang mungkin terbuka untuk akses
publik.
Tujuan dari Keamanan Jaringan
Tujuan nya adalah
untuk melindungi keamanan informasi – informasi dan sistem informasi terhadap
akses dan penggunaan, penggunaan, gangguan serta modifikasi yang mungkin saja
dilakukan oleh penyerang jaringan. Selain itu juga untuk mengamankan jaringan
dari gangguan tanpa menghalangi penggunaannya serta melakukan antisipasi ketika
jaringan berhasil dibobol.
Kebijakan
pengguna jaringan dapat menjadi 3 hal yakni kebijakan organisasi, etika
menggunakan jaringan dan kebijakan mengakses komputer.
1. Kebijakan Organisasi
Kebijakan
organisasi adalah suatu organisasi atau instansi dalam ruang lingkup keamanan
jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. Contoh dari
kebijakan organisasi adalah sebagai berikut :
a. Tata kelola
sistem komputer
b. Pengaturan
kerapihan pengkabelan
c. Pengaturan
kases Wi-Fi
d. Menajemen data
keorganisasian
e. Sinkronisasi
antar sub-organisasi
f. Manajemen sumber
daya
g. Maintenance
dan checking berkala
2. Etika Menggunakan Jaringan
Setiap hal
didunia ini pasti ada sebuah peraturan yang harus diikuti serta etika yang
harus ditaati. Karena jika tidak bisa berdampak tidak baik bagi diri sendiri
maupun orang lain. Begitupun dalam jaringan harus memperhatikan etika – etika
yang berlaku. Berikut diantar etika dalam keamanan jaringan :
1. Memahami akses
pengguna atau user
2. Memahami
kualitas daya organisasi
3. Pengaturan
penempatan sub-organisasi
3. Kebijakan mengakses
komputer
Dalam suatu
kebijakan penggunaan jaringan, tidak menuntup kemungkinan terdapat kebijakan
pengguna ketika mengakses jarngan melalui komputer user. Dari sekian banyak
kebijakan ada 3 hal utama yang berkaitan dengan kebijakan mengakses komputer
yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen
pengguna
2. Manajemen
Sistem Komputer
3. Manajemen
waktu akses
Segi Kemanan Jaringan
Dalam keamanan
jaringan terdapat beberapa segi keamanan yang dapat dibagi menjadi 7 segi, tapi
yang akan saya jelaskan hanya ada 4 yaitu sebagai berikut ini.
1. Privacy dan Convidentiality
Usaha untuk
menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses jaringan. Privacy
lebih mengarah kedata data yang sifatnya rahasia sedangkan convidentiality biasanya
berkaitan dengan data yang diberikan kepada pihak lain untuk keperluan tertentu
dan hanya diperbolehkan untuk keperluan khusus saja.
2. Integrity
Pada segi ini
akan menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemiliki
informasi. Contoh umum yang bisa mengubah informasi adalah ancaman dari trojan,
virus, man in the middle attack yang dapat pengubahan isi email. Dan solusi nya
adalah dengan enkripsi serta melakukan digital signature.
3. Avaibility
Avaibility atau
ketersediaan berkaitan dengan ketersediaan informasi didalam sebuah jaringan ketika
dibutuhkan. System informasi yang diserang atau dijebol bisa meghambat atau
membuat ketersediaan informasi menjadi tidak ada.
4. Non - Repudiation
Segi ini akan menjaga
supaya seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Penggunaan
digital signature dan tekonologi kriptografi secara umum dapat menjaga segi ini
dengan baik namun masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari digital
signature itu jelas legal.
0 Response to "Keamanan Jaringan : Pengertian, Tujuan dan Etika"
Posting Komentar